Kamis, 24 November 2011

Kuliner Korea, Lezat..

Annyeong...
Bagi pecinta Korea pastinya pengen donk berkunjung ke sana?? Atau udah pernah ke sana? Atau malah udah sering ke sana?? Waaahhh saia mau itu ^_^ Menikmati suasana korea, belanja bagi yang suka shopping, jalan-jalan dan yang g ketinggalan yaitu mencicipi kuliner dari Korea, itu g boleh ketinggalan kalo kalian berkunjung ke Korea. Berhubung saia suka makan jadi kalo jalan-jalan salah satu hal yang penting adalah mencari kuliner dari tempat yang saia kunjungi, xixixixi...
Walopun saia belum pernah ke Korea, bahkan belum pernah menicicipi makanan korea, tapi sedikit share ja ney buat referensi kalian. Kali aja kalian kebetulan lagi berkunjung ke Korea atau lagi bingung mau makan apa, mungkin ini bisa jadi salah satu pilihan...
Cekidooott...

Sebagian besar makanan Korea disajiin sederhana misalnya makanan yang disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin.
Setiap daerah memiliki kekhususan makanannya dan diasosiasikan dengan hidangan tertentu. Contohnya Bibimbap yang berasal dari Jeonju, naengmyeon dari Pyongyang.
Di restoran-restoran tradisional, daging dipanggang di tengah-tengah meja menggunakan arang, dikelilingi dengan variasi banchan. Daging dipotong kecil-kecil dan dibungkus dengan daun sayuran bersama nasi, potongan bawang putih, dan ssamjang (campuran gochujang dan doenjang).

Bulgogi (불고기): potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Bulgogi berarti “daging api”. Variasinya: daging babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).

Galbi (갈비): daging iga babi atau sapi yang dipanggang dengan arang dan dibumbui. Potongannya lebih tipis dari bulgogi dan disebut sebagai barbecue Korea. Variasi: dari ayam disebut dakgalbi, jokbal atau kaki babi yang disajikan dengan saus kerang asin.

Samgyeopsal (삼겹살): daging perut babi yang dipanggang tanpa/dengan bumbu seperti cara memanggang galbi.

Hoe (IPA: [hö] 회): makanan laut mentah yang dicelupkan dengan saus cabai (gochujang) atau dengan kecap asin ditambah wasabi, lalu dimakan dengan daun selada.

Sannakji atau gurita hidup. Sannakji yang dimakan mentah biasanya masih hidup di atas meja.

Budae jjigae (부대찌개, “sup militer”): sehabis perang Korea, daging sangat langka, jadi orang-orang memanfaatkan kelebihan makanan dari basis militer tentara AS, seperti hot-dog dan ham kaleng dan memasaknya dalam sup tradisional. Budae jjigae sangat terkenal di Korea Selatan dan sering dimasak bersama ramyon (mi instan).

Doenjang jjigae (된장찌개): sup pasta kacang kedelai, disajikan sebagai hidangan utama atau disajikan bersama hidangan daging. Isinya bervariasi dari sayuran, tahu, kerang, udang, ikan dan sebagainya.

Cheonggukjang jjigae (청국장찌개): sup yang dibuat dari pasta kacang kedelai fermentasi yang berbau menusuk.

Janchi guksu (잔치국수): mie yang disajikan dengan rumput laut, kimchi, telur dan sayuran.

Jeongol (전골) : sup tradisional yang pedas, isinya terdiri dari makanan laut dan sayuran.

Kimchi jjigae (김치찌개): Sup yang terdiri dari isi kimchi, daging sapi. Sering dijadikan sebagai santap siang atau sebagai hidangan sampingan makanan daging-dagingan. Disajikan dalam panci batu dan masih mendidih saat tiba di meja.

Mae-woon tang (매운탕): sup ikan pedas.

Samgyetang (삼계탕): sup yang terbuat dari daging ayam utuh yang diisi ginseng, hedysarum, nasi manis, jojoba, bawang putih dan kacang berangan. Samgyetang populer dikonsumsi sebagai sumber nutrisi pada musim panas, dimana warga Korea kehilangan banyak energi karena cuaca panas.

Seolleongtang (설렁탕): sup kaki sapi yang dimasak sampai 10 jam lebih sampai berwarna putih susu. Biasa disajikan dalam semangkuk mie dan potongan daging sapi.

Sundubu jjigae (순두부 찌개): sup tahu (dubu) pedas.


Segini dulu ney info kuliner Korea yang saia kasih...
Masih ada part berikutnya, tunggu aja ya? ^_^
Monggo yang mau komen...

0 komentar:

Posting Komentar